[Review] Viva Astringent Cucumber

Toner adalah salah satu step wajib dalam a la "10 Steps Korean Skincare Routine". Langkah awal menyiapkan kulit untuk produk berikutnya, setelah dibersihkan. Ibarat sponge, akan lebih mudah 'digunakan' dalam kondisi basah atau lembab. Dibandingkan dalam kondisi kering dan kaku.

Saya mencoba toner merk lokal terlebih dahulu, karena lebih gampang dicari. Pilihan saya jatuh ke Viva Astringent Cucumber saat pergi ke minimarket dekat rumah. Niatnya sih untuk mengecilkan pori-pori setelah menggunakan nose pack.


♡ Klaim produk ini:
Penyegar untuk kulit berminyak dan bernoda hitam berfungsi membersihkan sisa Milk Cleanser, menyegarkan kulit dan menjaga pH kulit. Mengandung Ekstrak Cucumber untuk mengurangi kadar minyak berlebih pada wajah dan Pore Tightening Agent untuk meringkas pori-pori.


♡ Ingredients:
Aqua, Ethanol, Witch Hazel (Hamamelis Virginiana) Extract, Camphor, Cucumis Sativus Extract, Tartaric Acid, Cl 19140, Cl 42090.


Price: di web resmi Viva Rp 6.050,00
Netto: 100 mL

♡ Cara menggunakan:
Tuangkan Viva Astringent Cucumber pada kapas secukupnya dan usapkan pada seluruh wajah.


♡ Packing:
Packing berupa botol plastik putih khas Viva. Cukup aman jika terjatuh. Plastik sealing-nya menyatu dengan label. Jadi kalau tidak hati-hati saat membuka, label bisa robek. Tutup botolnya model flip-top. Simpel. Saya sih oke-oke saja dengan kemasannya, karena ini yang membuat harganya terjangkau. Yang penting bisa melindungi produk yang di dalamnya.


♡ Label:
Informasi tentang produk tertera lengkap pada label. Mulai dari kegunaan, cara menggunakan, komposisi, dll.

♡ Scent:
Aromanya menyengat. Cukup mengganggu bagi saya, walau dalam komposisinya tanpa perfume.


♡ Tekstur:
Seperti toner pada umumnya, cair seperti air. Ada sensasi dingin saat menyentuh kulit. Saat dituang di tangan dan diusap-usap, terasa sedikit kesat sebentar, lalu hilang saat cairan meresap. Warnanya hijau, tapi saat diaplikasikan ke kulit, jadi tidak berwarna.


♡ Results:
Awal pemakaian terasa perih. Setelah itu saya gunakan dengan menepuk-nepuk tipis saja. Lama-kelamaan kulit makin kering, terutama di pipi dan dagu. Saya stop dulu, biar kulit tidak makin kering. Setelah menggunakan kembali (masih ada setengah botol), kulit kembali kering dan breakout. Muncul beruntusan dan jerawat. Kulit di dagu sedikit mengelupas, huhu. Akhirnya benar-benar berhenti pakai toner ini. 

♡ Pros:
• Harga terjangkau
• Mudah didapat di minimarket atau di toko.

♡ Cons:
• Bikin kulit saya breakout
• Aromanya mengganggu

Harus hati-hati dengan produk berbahan Etanol kalau punya kulit sensitif. Tapi saya mau coba toner varian lain dari merk ini.

Rate: 6/10
Repurchase: No

Komentar

Postingan Populer